Alasan Pemerintah Myanmar Tidak Menghentikan Ashin Wirathu
Setelah hampir setengah abad dikuasai militer, kini Myanmar dipimpin oleh warga sipil. Namun, bentrokan antar agama memperlambat reformasi negara itu.
Sebagian orang percaya, Ashin diterima pemerintah kareana dia menyuarakan pendapat soal pandangan-pandangan populer, misalnya soal Rohingya. Ashin seolah menjadi corong pemerintah yang tidak bisa menyuarakan keinginannya sendiri karena alasan diplomatik.
Tanggapan Perempuan Myanmar
Kaum perempuan Myanmar adalah satu-satunya kelompok yang konsisten menentang pandangan Ashin Wirathu. "Dia memberi reputasi buruk untuk negara kita. Dia menodai jubah biksu yang dia gunakan," kata Sekretaris Jenderal Liga Perempuan Burma, Tin Tin Nyo.
Dia juga mengatakan, kampanye Ashin Wirathu yang mengusulkan peraturan yang membatasi perempuan menikahi pemeluk agama lain, bukanlah bentuk perlindungan perempuan melainkan bentuk kontrol atas perempuan.
"Perempuan dapat memutuskan sendiri siapa yang ingin dia nikahi. Perempuan dapat memilih sendiri agama yang ingin dianut," kata Tin Tin Nyo.(pam)
(Fiddy Anggriawan )