PARIS – Pemerintah Prancis mengancam akan menghambat rencana untuk membuat kesepakatan akhir terkait program nuklir Iran. Hal tersebut dilakukan jika Iran tetap tidak setuju memberikan akses kepada negara yang tergabung dalam kelompok P5+1 untuk melakukan inspeksi pada semua instalasi militer Iran terkait program nuklirnya.
Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis, Laurent Fabius. Menurutnya, Prancis tidak akan menyetujui kesepakatan apapun jika inspeksi instalasi militer Iran oleh negara anggota P5+1 (AS, Jerman, Prancis, Rusia, Inggris, dan China), belum terlaksana.
“Prancis tidak akan menyetujui kesepakatan apapun, kecuali Iran setuju untuk memperbolehkan inspeksi instalasi militer program nuklir oleh negara-negara Barat,” ujar Menlu Prancis, Laurent Fabius, ketika berada di Paris, seperti diberitakan Reuters, Kamis (28/5/2015).
Sebagaimana diberitakan, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menegaskan bahwa Iran menolak segala bentuk inspeksi dari negara-negara Barat terkait program nuklir.