"Intinya untuk menyelamatkan Indonesia dari neoliberalisme dan neoimperealisme, itu adalah bentuk perhatian dari hati kami, Indonesia juga dirundung krisis multidimensi yang berdampak langsung terhadap rakyat," lanjutnya.
Dalam kegiatan itu, HTI juga akan menyampaikan masukan-masukan kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoaln tersebut. Seperti persoalan pengungsi Rohingya yang menurutnya menjadi salah satu ujian bagi pemerintah Indonesia dalam hal kepedulian sesama.
"1,6 miliar umat Islam tidak bisa menyelamatkan Rohingya, sekian hari hingga bulan di lautan mereka tidak ada yang menolong. Indonesia lumayan walaupun hanya mau nampung mereka setahun, pertanyaanya setelah setahun mereka mau kemana?," tandasnya.
(Rizka Diputra)