YAKEL – Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip memiliki pemuja di sebuah tempat di seberang lautan. Sekelompok warga Pulau Tanna, Vanuatu menganggap sang pangeran sebagai anak dewa mereka yang tinggal di atas gunung.
“Di sini, di Tanna Kami percaya Pangeran Philip adalah putra dewa kami, dewa kuno kami yang tinggal di atas gunung,” kata Nako Nikien yang lebih senang dipanggil dengan nama Jimmy Joseph, seorang warga Tanna.
Jimmy adalah seorang anggota Gerakan Pangeran Philip, sebuah kultus yang meyakini bahwa roh Pangeran Philip berasal dari Pulau Tanna dan suatu hari akan kembali. Mereka percaya pada hari kembalinya roh Philip ikan-ikan akan melompat dari dalam lautan dan kehidupan akan menjadi abadi.
Dia mengatakan telah menjadi sebuah tradisi untuk berbicara, berdoa, kepada Philip setiap malam, saat penduduk Desa Yaohnanen dan Yakel berkumpul di tempat pertemuan mereka serta berbagi minuman keras yang terbuat dari tanaman Kava.
“Kami memintanya (Philip) untuk meningkatkan produksi tanaman kami, atau meminta cuaca cerah dan hujan. Dan hal itu terjadi,” kata Jimmy sebagaimana dikutip dari TIME, Rabu (10/6/2015).
Kultus ini diduga berawal pada 1960 sebagai percabangan dari kepercayaan serupa yang mempercayai John Frum, seorang tentara Amerika Serikat (AS) yang ditugaskan di Vanuatu pada Perang Dunia II. Penganut kepercayaan terhadap Philip semakin meningkat setelah dia dan istrinya, sang Ratu mengunjungi Vanuatu pada 1974.
Meski Philip yang berusia 94 tahun itu semakin tampak menua, namun para pengikut kepercayaan ini tidak khawatir mengenai kemungkinan dia akan meninggal.
“Pergerakan ini akan terus berlanjut. Dan menurut saya atau dari apa yang saya percayai, roh dalam Pangeran Philip tidak akan mati,” tegas Jimmy.
(Hendra Mujiraharja)