Inilah Kampung Maroko di Tepi Sungai Citarum

, Jurnalis
Rabu 24 Juni 2015 11:57 WIB
Kampung Maroko di Bandung Barat, jadi objek wisata yang menarik (Foto: Pikiran Rakyat)
Share :

Pasar tersebut hingga kini masih menjadi pusat perekonomian warga. Di pasar ini, dijual berbagai kebutuhan rumah tangga mulai dari sembako, sayuran, buah-buahan hingga pakaian.

"Pasar itu hanya beroperasi dua kali dalam seminggu, yaitu Selasa dan Jumat mulai dari Subuh sampai sebelum Zuhur," ujar Ipin.

Di sekitar pasar, banyak keretek atau delman yang menjadi salah satu alat transportasi warga sejak dulu. Namun, saat ini jumlahnya berkurang seiring dengan meningkatnya kepemilikan sepeda motor.

Tepat di belakang pasar, berdiri sebuah dermaga tempat sejumlah perahu kayu berlabuh. Dermaga tersebut baru diresmikan Dinas Perhubungan Pemprov Jabar pada akhir 2014 lalu.

Keberadaan Dermaga Maroko, menurut Ipin, sangat penting untuk akses perekonomian warga di desanya. Dengan keberadaan dermaga, bongkar muat sejumlah perahu yang menghubungkan akses masyarakat di Kecamatan Cihampelas dan Kecamatan Saguling itu menjadi lebih mudah.

"Bahkan, masyarakat di Kecamatan Saguling kerap berbelanja ke Pasar Maroko untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi, keberadaan dermaga memang penting untuk perekonomian warga," tutur Ipin.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya