JAKARTA - Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper test) calon Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dilakukan dalam dua tahapan. Terbuka saat menyampaikan visi dan misi dan tertutup dalam hal pendalaman materi dan sesi tanya-jawab.
"Apakah kita lakukan tertutup atau terbuka?," tanya Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Beberapa anggota DPR kemudian meminta agar teknis pengujian dilakukan seperti saat tes calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. "Kombinasi (terbuka dan tertutup) seperti kemarin," kata beberapa anggota dewan.
Saat opsi itu ditawarkan, Gatot menyatakan persetujuannya. "Kami menyesuaikan dengan apa yang sudah ditetapkan oleh DPR," jawab Jenderal Gatot.
Tahapan pengujian untuk calon Panglima TNI ini seyogiayanya dimulai pukul 11.00 WIB. Namun harus mundur hingga pukul 15.30 WIB, karena agenda Rapat Paripurna tentang Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi.
(Randy Wirayudha)