Ketika itu umat Islam di Tolikara Papua menjalankan Salat Idul Fitri, kemudian diduga jemaat Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Tolikara datang dan melempari mereka pada takbir ketujuh rakaat pertama.
Setelah itu, dimulailah tragedi masjid dibakar massa. Akibat peristiwa tersebut, puluhan orang mengalami luka bakar dan lainnya diungsikan.
Selain masjid di Tolikara yang dibakar, rumah-rumah dan kios-kios pasar juga mengalami nasib serupa. Barang-barang yang ada di dalamnya pun turut dijarah massa.
Diketahui, lebih dari 30 rumah warga dan kios di Karubaga, Tolikara, Papua, yang dibakar.
(Susi Fatimah)