BOJONEGORO - Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, belum menentapkan tersangka kasus kerusuhan yang melibatkan tenaga kerja minyak Blok Cepu di Kecamatan Gayam.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi. Tapi sampai saat ini belum ada tersangkanya," ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Hendri Fiuser, Selasa (4/8/2015).
Meski begitu, ia mengatakan bakal ada tersangka dalam kasus yang terjadi pada Sabtu lalu itu. "Proses hukum tetap jalan. Tunggu dalam beberapa hari lagi soal tersangka, sebab sekarang kami masih terus melakukan penyelidikan," tutur Hendri.
Mengenai pengamanan di proyek minyak Blok Cepu, kata dia, dilakukan dengan mengerahkan sekira 300 personel. Personel itu merupakan gabungan anggota Polres Bojonegoro dengan Polda Jawa Timur.
Ditanya sampai kapan pengamanan dilakukan, Hendri belum bisa memastikannya. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil evaluasi pembenahan sistem pekerjaan di proyek Blok Cepu.
"Setelah dua pekan, akan kita evaluasi hasil pembenahan sistem pekerjaan yang dilakukan PT Tripatra-Samsung," katanya.
Sebelumnya, kerusuhan di Blok Cepu bermula saat karyawan mengantre keluar tempat kerja untuk makan siang. Saat itu mereka tidak sabar karena pintu yang dibuka lebih sedikit dari biasanya. Karyawan terlibat cek-cok dengan petugas keamanan, lalu kerusuhan terjadi. Sejumlah fasilitas seperti mobil dirusak.
(Abu Sahma Pane)