"Kalau (ketahanan keluarga) ini dijalankan dengan baik, insya Allah akan mampu menyelamatkan generasi muda dari serangan narkoba," imbuhnya.
Peran serta berbagai lembaga dan masyarakat pun sangat penting dalam upaya menekan penggunaan narkoba. Selain itu, pihaknya juga akan memperketat pengawasan di area yang jadi titik rawan masuknya narkoba, misalnya di kawasan selatan Jawa Barat. Akses seperti bandara hingga pintu tol juga tak luput diperketat pengawasannya.
Sementara Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), Eko Riwayanto, mengatakan Jawa Barat masih berada di lima besar pengguna narkoba tertinggi di Indonesia. Meski begitu, ia menilai langkah yang dilakukan di Jawa Barat cukup signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba.
"Dulu pertambahan jumlah pengguna narkoba mencapai 0,6 persen setiap tahun. Tapi sejak 2011-2014, peningkatannya hanya 0,1 persen," pungkasnya. (ira)
(Muhammad Saifullah )