Cucu Mantan Presiden AS Bicara soal Bom Hiroshima

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 06 Agustus 2015 18:15 WIB
Pengunjung Hiroshima PEace Memorial Museum di Hiroshima melihat benda-benda yang hancur akibat bom atom 70 tahun lalu. (Foto: Reuters)
Share :

Pada 2012, Daniel menjadi anggota keluarga Truman pertama yang mengunjungi Jepang. Dia mengikuti peringatan bagi para korban pengeboman dan mendapat undangan dari kakak Sadako, Masahiro Sasaki.

Dalam kunjungan itu dia menjawab beberapa pertanyaan mengenai pengeboman yang diajukan oleh jurnalis Jepang. Salah satunya mengenai permintaan apakah akan ada permintaan maaf atas keputusan Presiden Truman untuk menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

“Saya tidak tahu apa akan ada permintaan maaf. Mungkin kedua negara akan menemukan sebuah kesepakatan yang membuat mereka mengatakan: ‘Kami tahu bahwa luka mendalam telah dilakukan oleh kedua belah pihak, kami mengakui itu dan bersumpah tidak akan melakukan sesuatu seperti itu.’ Tapi saat ini rasanya tidak akan ada permintaan maaf secara langsung dari AS pada Jepang atau sebaliknya,” kata Daniel.

Meskipun banyak kontroversi seputar keputusan yang diambil Harry S Truman mengenai perlu atau tidaknya bom atom digunakan, Daniel percaya niat kakeknya adalah baik. Menurut dia, kejadian itu sudah terjadi dan kontroversi itu tidak akan bisa terjawab. Faktanya, Perang Dunia II berakhir karena jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

“Saya pikir warga AS masih dapat melihat kembali pada keputusan yang diambil, dan mengatakan bahwa itu adalah keputusan yang tepat. Mereka juga dapat melihat apa yang telah disebabkan oleh keputusan itu. Mereka dapat memberikan empati. Tidak ada yang berubah,” tutup Daniel.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya