Asap Tebal Membumbung hingga 1 Km dari Puncak Raung

BONDOWOSO - Aktivitas vulkanis Gunung Raung masih belum turun. Gempa tremor terus terjadi dengan amplitudo 7 hingga 32 milimeter (mm), namun dominan di 31 milimeter. Sementara asap tebal dan pekat terlihat masih membumbung dengan ketinggian 1.000 meter atau 1 kilometer mengarah ke tenggara dan selatan.

Guna memantau aktivitas vulkanis Gunung Raung yang terus meningkat, petugas memasang alat tambahan pemantau deformasi gunung api bernama grafimeter. Titik pemasangan alat itu diletakkan di kaki Gunung Raung di Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, yang jaraknya 10 kilometer dari puncak.

Titik pemasangan alat relatif yang dekat dengan puncak aktif kawah Raung diharapkan bisa memberi data lebih detail dalam monitoring aktivitas kegempaan tremor Gunung Raung. “Alat dipasang dengan harapan data yang didapat mengenai Gunung Raung lebih detail,” ujar petugas pemandang grafimeter, Choirul, kepada wartawan, Jumat (7/8/2015).

Hingga hari ini status Gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu masih Siaga. PVMBG merekomendasikan warga tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Status Gunung Raung naik menjadi Siaga sejak 29 Juni 2015. Setelah statusnya dinaikkan, gunung yang berdiri di tiga kabupaten itu terus erupsi hingga saat ini. Erupsi Raung memang tidak memaksa warga mengungsi, tapi membuat aktivitas penerbangan di sejumlah bandara terganggu lantaran abu vulkanis.