Media Australia Soroti Masjid di Jakarta

Sindonews, Jurnalis
Minggu 09 Agustus 2015 00:40 WIB
Ilustrasi (Asri Dwiputri/Okezone)
Share :

Menurut laporan media itu, sumpah setia tersebut dipimpin mantan pemuja Abu Bakar Ba’ashir, Fauzan al-Anshori. Para pemuda itu bersumpah setia kepada Sheikh Ibrahim bin Awad bin Ibrahim al-Husseini al-Quraisy, nama resmi dari Baghdadi.

Sementara itu, seorang pengurus masjid, Farihin, mengatakan kepada Fairfax Media, bahwa pihaknya tidak mendukung ISIS atau juga dikenal sebagai ISIL. Tapi, dia mengakui bahwa spanduk pro-ISIS pernah dipajang di luar masjid sampai akhirnya pemerintah memaksa para pengurus masjid menurunkannya.

”Siapa pun bisa datang ke sini selama ritual mereka sesuai dengan syariah,” katanya, ketika ditanya apakah orang-orang pro-ISIS dibiarkan masuk ke masjid itu. ”Kegiatan mereka hanya respons terhadap apa yang terjadi di Timur Tengah,” katanya lagi.

Farihin juga menyangkal bahwa perekrutan ISIS terjadi di Al-Fataa. Sedangkan relawan Indonesia yang pernah mendukung ISIS, Budi Waluyo, menjelaskan soal fenomena ketertarikan orang-orang dengan ISIS. ”Begitu banyak orang yang tertarik ISIS sejak ‘kekhalifahan’ diproklamirkan oleh Sheikh al-Baghdadi (pada bulan Juni tahun lalu),” katanya.

“Mereka ingin tahu dan datang untuk mendengarkan. Mereka memiliki berbagai tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang Alquran,” katanya lagi.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya