BANDUNG - Peringatan HUT RI ke-70 tidak serta-merta membuat seluruh rakyat Indonesia merdeka. Sebab saat ini masih ada perempuan dan anak yang belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya.
"Dalam konteks perlindungan perempuan dan anak saya juga ingin memaknai bahwa dalam HUT RI ke-70 ini saya dan kita semua harus menyadari bahwa merdeka bagi perempuan. Artinya merdeka terbebas dari tindak kekerasan dan diskriminasi," kata Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetiyani, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (17/8/2015).
Ia pun mengakui hingga kini masih ada perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan serta kejahatan seksual. "Masih ada. Tapi kalau soal angka tentu harus dikonfirmasi terus ke lembaga-lembaga yang melakukan penanganan, termasuk ke (pemerintah) kabupaten/kota," ungkapnya.
Berkaca dari hal itu, Netty mengatakan sebenarnya setiap orang punya kemerdekaan atas dirinya sendiri. Tapi setiap individu punya batasan kemerdekaan terhadap orang lain.