Pada tengah malam, ketika lampu kembali dinyalakan, Bendera Union pun mulai diturunkan. Masyarakat melihat pertama kali bendera Malaysia dikibarkan dan lagu kebangsaan ‘Negaraku’ dikumandangkan.
Tunku Abdul Rahman kemudian memberikan pidato saat upacara. Dia mengatakan, ini merupakan sebagai momen terbesar dalam kehidupan orang-orang Melayu.
Pada 31 Agustus 1957 pagi, perayaan pindah ke Stadion Merdeka. Lebih dari 20.000 orang menyaksikan upacara yang dimulai pukul 09:30 waktu setempat. Banyak tamu penting dari negara tetangga yang hadir dalam upacara tersebut.
Perwakilan Ratu saat itu, Duke of Gloucester, memberikan Tunku Abdul Rahman instrumen kemerdekaan. Kemudian Tunku melanjutkan dengan membacakan proklamasi yang dilanjutkan dengan teriakan “Merdeka!”
Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Malaya yang dilanjutkan mendengarkan lagu kebangsaan.
(Hendra Mujiraharja)