"Tapi untuk tingkat kelurahan belum. Akan dibahas lebih lanjut,"tuturnya.
Menurut Renny, selama ini Pemkot Bekasi masih mengandalkan absensi secara manual yang dianggap memudahkan pegawai memanipulasi absensi. Hal tersebut, kerap ia jumpai ketika melakukan Sidak ke instansi-instansi.
"Cara manual mempunyai banyak kelemahan absen, banyak dimanipulasi. Setiap intansi atau dinas ada saja yang bolos. Sekitar 2 persen kejadian ini,"ujar dia.
Nantinya, dengan absensi online diharapkan dapat menghilangkan kecurangan absen. Namun, Renny mengakui, pihaknya masih mencari solusi agar absensi online juga tak bisa dicurangi oleh pegawai. Misalnya, pegawai tak masuk kerja menitipkan kartu absen ke temannya.
"Ini yang sedang kami pikirkan, apakah dalam kartu itu harus ada sidik jarinya atau gimana
(Fransiskus Dasa Saputra)