Bentuk Pemerintahan Baru, PM Yunani Akan Berkoalisi

, Jurnalis
Selasa 22 September 2015 10:45 WIB
Alexis Tsipras (Foto: Mirror)
Share :

ATHENA – Beberapa jam setelah mengalahkan kelompok konservatif dalam pemilu. Perdana menteri incumbent Yunani, Alexis Tsipras, berjanji segera membentuk pemerintahan koalisi dengan partai lain. Hal tersebut sesuai tuntutan pihak kreditur yang membantu mendanai partai yang dipimpinnya dalam pemilu kali ini.

“Mulai besok, kita singsingkan lengan baju dan bekerja keras untuk membantu orang-orang lemah, kelas pekerja, untuk membawa kecerahan di tanah air kita, demi Yunani yang setara, adil, maju secara sosial dan hukum, serta makmur. Agar Yunani lebih kuat dan lebih adil setelah empat tahun menderita, dan agar rakyat kita bisa bangga dan berdiri tegak lagi,” ujar pemimpin Partai Syriza itu saat berbicara di hadapan pendukungnya, di Athena, pada Minggu malam waktu setempat, mengutip dari VOA, Selasa (22/9/2015).

Setelah lebih dari 90 persen surat suara dihitung, tercatat bahwa Partai Syriza mendapat 35,4 persen atau sebanyak 144 kursi di parlemen dari jumlah sebanyak 300 orang.

Sementara di posisi kedua ditempati Partai Demokrasi Baru dengan perolehan suara sebanyak 28,3 persen, disusul Partai Golden Dawn yang berhaluan ajaran Nazi dengan dukungan sebanyak 7 persen.

Setelah hasil perolehan suara diumumkan, Vangelis Meimarakis, pemimpin Partai Demokrasi Baru, mengucapkan selamat kepada Tsipras dan mendesaknya segera membentuk pemerintahan baru.

Ia mengatakan, persaingan pemilu telah resmi selesai pada hari ini, setiap orang harus berjuang dengan serius, bermartabat, dan beradab. “Hasil pemilu tampaknya secara komprehensif menempatkan Syriza dan Tsipras di posisi pertama. Saya mengucapkan selamat dan mendesaknya agar membentuk pemerintahan, membawa proposalnya ke parlemen, dan hal-hal lain akan kita bahas kemudian,” katanya.

Pemilu pada Minggu 20 September waktu setempat merupakan yang ketiga di Yunani pada tahun ini. Pemilu dilangsungkan karena Tsipras mundur bulan lalu setelah para anggota partainya marah. Mereka marah karena Tsipras mengingkari janji dan menyetujui tuntutan kreditur Eropa dengan imbalan dana talangan 98 miliar dolar AS.

Dalam pemilu sebelumnya yang berlangsung awal tahun ini, Tsipras berjanji melawan pemangkasan anggaran dan kenaikan pajak seperti yang diminta kreditur. Tetapi setelah bernegosiasi secara sengit, Tsipras menuruti sebagian besar permintaan pihak Eropa. Ia berargumen Yunani mungkin bangkrut dan bisa keluar dari zona euro jika tidak menuruti berbagai tuntutan tersebut.

(Fachri Fachrudin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya