"Tadi pagi (kemarin), kami kirimkan tim kedua. Mereka bertugas untuk memonitor api apakah sudah benar-benar padam atau belum. Tapi dari hasil laporan sudah padam semua. Tim berjumlah 40 orang, kini sedang menyelidiki penyebab kebakaran," kata dia.
Gunung Gede dan Pangrango sebenarnya telah ditutup untuk pendakian sejak Agustus lalu. Penutupan dilakukan akibat kondisi cuaca yang makin tidak menentu dan kemarau berkepanjangan. Kemarau mengakibarkan keringnya serasah termasuk vegetasi hutan.
Berdasarkan surat edaran nomor SE./354/IV-11/BT-4/2015 yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui balai besar, penutupan Gunung Gede dan Pangrango pun dimaksudkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan.
Menurut Herry, sebelumnya hanya Gunung Gede dan Pangrango di gunung di Jawa Barat yang tidak terbakar. Namun dengan kebakaran ini, tahun ini seluruh gunung di Jawa Barat terbakar. Di antaranya gunung Guntur, Ciremai, Papandayan hingga Halimun Salak.
"Jumat kemarin hanya Gunung Gede dan Pangrango yang tidak terbakar. Tapi sekarang justru terbakar," kata dia.
(Retno Wulandari)