Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, pembenahan aspek perlindungan keamanan dimulai dengan pendidikan dan pelatihan kepada jamaah atas berbagai situasi yang akan dihadapi di Makkah.
"Seperti diklat keamanan di tempat pondokan, di toilet umum wanita, di jalan raya, di terowongan dan lintasan Mina, selama mabit di Muzdalifah termasuk keamanan ketika sedang Tawaf dan Sai dan upaya-upaya penyelematan diri dalam situasi dan kondisi darurat," bebernya.
Sodik menganggap, aspek perlindungan keamanan hampir tidak pernah diajarkan kepada jamaah karena lebih banyak dijejali dengan sisi ibadah dan doa yang membuat jamaah bosan dan pusing.
"Dengan diklat perlindungan dan keamanan selain bermanfaat selama dalam menjalani rangkain ibadah haji di Tanah Suci, juga pelaksanaan Manasik akan jadi lebih menarik," tutupnya.
(Fahmi Firdaus )