JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menjelaskan bahwa perwakilannya di Arab Saudi telah melakukan koordinasi, kerja sama, dan komunikasi yang intensif terkait pembayaran santunan bagi korban musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah yang terjadi pada 11 September 2015. Kemlu berharap pembayaran santunan tersebut akan terlaksana dalam waktu dekat.
“Informasi yang kita terima terkait hal itu memang prosesnya sudah mulai berjalan. Pembayaran akan segera dilakukan Konsulat Jenderal RI (KJRI) kita di Jeddah sudah turut berkoordinasi. Kita harapkan bahwa dalam waktu dekat ini sudah bisa benar-benar terlaksana pembayarannya,” kata juru bicara Arrmanatha Nasir menjawab pertanyaan media dalam pertemuan pers rutin di Kemlu, Rabu (1/6/2016).
Sebelumnya, Kedutaan Besar RI (KBRI) di Riyadh melalui keterangan tertulis menjelaskan bahwa proses pembayaran masih dalam tahap penyelesaian teknis administratif dan akan segera dicairkan oleh Kementerian Keuangan Arab Saudi segera setelah pemeriksaan dan verifikasi data korban rampung.
Realisasi pembayaran santunan bagi korban crane semakin jelas dan pasti setelah Kemlu Arab Saudi menyampaikan nota diplomatik Nomor 08/03/307457 pada 23 Mei 2016 sebagai jawaban atas nota diplomatik KBRI Riyadh yang menanyakan tindak lanjut pembayaran bagi korban musibah crane.
Musibah rubuhnya crane di Masjidil Haram yang terjadi di tengah pelaksanaan ibadah Haji tahun lalu itu mengakibatkan 107 orang meninggal dunia dan melukai 238 orang lainnya. Di antara korban tewas dan luka, terdapat 12 orang jamaah Haji Indonesia yang meninggal dunia dan 49 orang luka-luka.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud berjanji untuk memberikan santunan dan kompensasi kepada para korban musibah tersebut sebesar SR1 juta atau sekira Rp3,5 miliar bagi keluarga korban yang meninggal dan cacat permanen, sedangkan bagi korban luka-luka akan menerima SR500 ribu atau sekira Rp1,75 miliar.
Selain itu, keluarga para korban crane yang belum sempat menunaikan ibadah Haji pada 2015 akan difasilitasi untuk melaksanakannya pada musim Haji 2017 atas undangan Raja Salman.
(Rahman Asmardika)