DUBAI – Tragedi Mina yang terjadi pada September 2015 lalu, dilaporkan menewaskan lebih 2.411 jamaah Haji. Hal itu terungkap melalui penghitungan independen yang dilakukan kantor media Associated Press (AP).
Jumlah korban tewas itu lebih banyak tiga kali lipat dari jumlah korban yang diakui oleh Pemerintah Arab Saudi yang hanya menyebutkan 769 korban tewas dalam laporan resminya.
Hasil penghitungan AP itu menjadikan Tragedi Mina tahun ini sebagai peristiwa paling berdarah dalam penyelenggaraan ibadah Haji.
Penghitungan yang dilakukan AP dilkakukan berdasarkan laporan media-media nasional dan komentar pejabat dari 36 negara yang mengirimkan jamaah hajinya. Lebih dari 180 negara mengirimkan jamaah hajinya ke Arab Saudi.
Jumlah itu belum termasuk ratusan jamaah Haji yang masih hilang dan belum diketahui keadaannya. Demikian dilaporkan Huffington Post, Jumat (11/12/2015).
Pemerintah Arab Saudi yang belum mengubah jumlah korban tewas dalam laporan resminya sejak 26 September 2015 belum memberikan tanggapan atas selisih jumlah korban yang begitu besar ini. Kantor berita Negara Kerajaan itu tidak lagi menyebut-nyebut mengenai Tragedi Mina sejak 19 Oktober 2015.
Saat itu Putra Mahkota sekaligus Menteri Dalam Negeri Mohammed bin Nayef mengatakan penyelidikan masih berlangsung.