MOSKOW – Dilaporkan bahwa seorang hacker telah membantu pemerintahan Rusia untuk tutupi keterlibatan mereka pada tragedi MH17, yang menewaskan ratusan jiwa.
Pada awal bulan ini diketahui fakta bahwa MH17 ditembak jatuh oleh Misil buatan Rusia jenis BUK. Fakta ini berhasil ditemukan oleh Badan Keamanan Belanda.
Namun Rusia selalu membantah hal tersebut, bahkan mengkritisi hasil temuan dari investigasi ini dengan alasan bahwa faktanya bias dan telah dipolitisasi.
Sebuah perusahaan swasta yang bekerja di bidang keamanan cyber Trend Micro, memberikan klaim bahwa hacker telah membuat server palsu, untuk menyerang para staf yang terlibat investigasi MH17. Kelompok hacker ini bernama ‘Pawn Storm’, dan dituduh memiliki ikatan dengan Pemerintah Rusia.
Di pernyataannya, perusahaan ini mengatakan, “Penemuan ini, menunjukkan bahwa ‘Pawn Storm’ telah mengoordinasikan serangan cyber ini dengan organisasi lain untuk mendapatkan informasi sensitif mengenai tragedi MH17,” sebagaimana dilansir dari Mirror, Jumat (26/10/2015).
Badan keamanan Belanda mengatakan mereka sadar terjadi peretasan di tempat mereka. Namun Juru Bicara Badan Keamanan Belanda menambahkan bahwa tidak ada bukti bahwa hacker berhasil mencuri data yang berisi informasi dari para penyidik.
(Hendra Mujiraharja)