JAKARTA - Para peretas Iran dituduh menjebol keamanan siber pabrik kapal perang Austal dan berupaya memeras eksportir pertahanan terbesar Australia tersebut.
Pabrik kapal di Perth itu awal bulan ini mengakui adanya "pelaku tak dikenal" yang meretas sistem komputernya, mengakses email dan nomor telepon pegawai, serta gambar dan desain kapal.
Informasi tersebut kemudian ditawarkan di website gelap sebagai bentuk pemerasan terhadap Austal.
Baca juga: Perbedaan Hacker dan Cracker, Kelompok Peretas Baik dan Jahat
Informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan Pusat Keamanan Siber Australia (ACSC) menegaskan serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh peretas Iran.
Kepala ACSC, Alastair MacGibbon, tak bersedia menyebutkan kewarganegaraan pelaku. Namun dia memastikan para peretas tak berhasil mencuri informasi sensitif.
"Saya bisa pastikan bahwa tidak ada data keamanan nasional yang dicuri," katanya.