JK Bahas Peningkatan Ekonomi & Politik dengan Wapres India

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK), menerima Wakil Presiden India, Mohammad Hamid Ansari di Jakarta, membahas sejumlah kerja sama bilateral kedua negara, antara lain di bidang energi baru dan terbarukan.

"Hubungan Indonesia dan India adalah hubungan yang sangat baik sejak lama. Baik di bidang sosial, peradaban, kultural, begitu juga di bidang politik yang sangat baik sekali selama lebih 60 tahun," kata JK saat konferensi pers pada Senin, (2/11/2015).

Menurut JK, RI dan India perlu meningkatkan kerja sama di sejumlah bidang, terutama sektor politik dan ekonomi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua wapres menyaksikan penandatanganan dua MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesapahaman mengenai kerjasama di bidang energi dan budaya.

"Kami baru saja menandatangani kerjasama bagaimana meningkatkan energi yang terbarukan dan tentunya menjadi fokus daripada negara masing-masing, di samping kita tingkatkan hubungan investasi dan perdagangan," lanjut JK.

MoU mengenai ‘Kerja Sama Energi Baru dan Terbarukan’, ditandatangani Duta Besar India untuk Indonesia, Gurjit Singh dan Dirjen Energi Baru-Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Rida Mulyana.

Tujuan MoU tersebut adalah untuk meningkatkan pembangunan kapasitas, pertukaran informasi dan data ilmu pengetahuan serta teknologi, transfer teknologi serta penelitian bersama untuk kepentingan RI dan India.

Selain itu, MoU tentang Program Pertukaran Budaya 2015-2018 ditandatangani Dubes Gurjit dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan.

Nota tersebut bertujuan untuk menyediakan kerangka kerja peraturan bagi kerja sama kebudayaan khususnya di bidang bahasa, sastra, museum, sejarah dan konservasi peninggalan budaya.

Pada Selasa, 3 November besok, Wapres Ansari akan berkunjung ke Bali selama dua hari, untuk menyaksikan penandatanganan MoU di bidang kerjasama penelitian dan ilmu pengetahuan antara Dubes India dan Rektor Universitas Udayana.

(Randy Wirayudha)