Sebagaimana diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin awalnya telah bersitegang dengan Eropa dan AS (NATO) yang dampaknya dirasakan di seluruh dunia. Ketegangan dimulai ketika Rusia menganeksasi wilayah Krimea setelah memisahkan diri dari Ukraina. Baik Ukraina, Eropa maupun Amerika Serikat (AS) sampai saat ini tidak bisa menerima tindakan itu.
Ketegangan berlanjut dalam perang sipil di Suriah, ketika Rusia dan AS berada di dua kubu yang berlawanan. Rusia membela rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad sedangkan AS dan sekutunya membela pemberontak Suriah.
Ketegangan dikabarkan semakin memanas ketika Turki yang merupakan bagian dari koalisi pimpinan AS menembak jatuh pesawat jet tempur Su-24 Rusia dengan alasan pesawat itu melanggar kedaulatan wilayah udara Turki.
(Jihad Dwidyasa )