Presiden & Gubernur DKI Kompak Absen di Festival Antikorupsi

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Kamis 10 Desember 2015 18:19 WIB
Foto: Illustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Disengaja atau tidak, 'dua sejoli' yang pernah bersama memimpin Pemprov DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) absen dalam acara Festival Antikorupsi 2015, yang dihelat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai perayaan Hari Antikorupsi Internasional (HAKI) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2015).

Gubernur DKI Jakarta Ahok memang sebelumnya sempat gamang, apakah dirinya akan menghadiri acara tersebut atau tidak. Sebab, saat dirinya mendapat undangan sebagai pembicara dalam acara itu, tiba-tiba mendapat surat elektronik atau email yang berisikan pembatalan dari lembaga antirasuah itu.

Ahok sempat menduga pembatalan undangan itu terkait dengan kasus Rumah Sakit Sumber Waras. "Mungkin ada oknum-oknum di KPK yang ingin mengkriminalkan saya soal Sumber Waras. Kamu tanya saja ke KPK kenapa batalin Ahok (batal mengundang Ahok-red)," ujar Ahok.

Namun, sang Gubernur akhirnya tak mau ambil pusing perihal dirinya tidak diundang dalam puncak peringatan hari antikorupsi itu, meski dirinya akan mendapat penghargaan dalam festival tersebut.

Orang nomor satu di Jakarta itu akhirnya memutuskan untuk ikut dalam rapat Banggar DPRD DKI Jakarta, membahas soal anggaran APBD 2016 yang akan dimasukkan dalam e-budgeting.

Sementara itu, Presiden Jokowi yang sedianya akan menghadiri dan membuka langsung festival tersebut juga membatalkan agendanya beberapa jam sebelum acara dimulai. Presiden pun menyerahkan sambutan pembukaan acara pada Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan untuk membacakan pidatonya.

"Beliau sampai last minutes mencoba untuk hadir, tapi kesehatan Presiden tak baik, beliau minta maaf atas ketidakbisaannya beliau," kata Luhut di Festival Antikorupsi di Sasana Budaya Ganesha Bandung.

Karena itu, sejumlah kegiatan yang dijalankan Presiden Jokowi dilangsungkan di Jakarta. Salah satunya, dengan memimpin rapat di Istana Merdeka dengan Wantimpres.

"Saat ini beliau berkantor di Istana Merdeka. Ada beberapa tugas kenegaraan yang memerlukan perhatian penuh beliau. Beliau juga menerima Wantimpres, laporan dari para menteri dan memantau situasi pasca pemungutan suara pemilukada serentak," ujar Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana.

Sekedar diketahui, selain sama-sama sempat berpasangan memimpin Ibu Kota, dua tokoh itu juga pernah mendapat penghargaan Bung Hatta Anticorruption Award. Jokowi mendapatkan penghargaan tersebut pada tahun 2010 saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, sementara Ahok mendapatkannya di tahun 2013 saat menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sampai saat ini, memang belum ada keterangan secara pasti apakah 'kekompakan' Jokowi-Ahok yang tidak hadir dalam festival antikorupsi itu memang disengaja, atau memang mereka sibuk dengan kegiatannya di Jakarta.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya