JAKARTA - TNI Angkatan Udara berduka atas insiden jatuhnya pesawat tempur jenis Golden Eagle T-50i di sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta, yang merenggut nyawa dua awak pesawat.
Pesawat bikinan Korea itu jatuh saat melakukan akrobatik dalam acara Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015, Minggu (20/12/2015) sekira pukul 09.50 WIB.
Kadispen TNI AU, Marsma Dwi Badarmanto mengungkapkan, pilot Letkol Pnb Marda Sarjono dan co-pilot Kapten Pnb Dwi Cahyadi, berlatih keras sebelum Gebyar Dirgantara 2015 berlangsung (19 dan 20 Desember).
"Pada dasarnya musibah ini tidak kita inginkan semua. Gebyar Dirgantara sudah dipersiapkan lama. Para penerbang juga sudah latihan setiap saat," jelas Dwi di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (20/12/2015).
Menurut Dwi, dua pilot tersebut telah melaksanan latihan terakhirnya pada Sabtu kemarin. Tak hanya itu saja, sebelum beratraksi, mereka pun juga sempat berlatih pagi hari.
"Atraksi-atraksi, atau demo udara sudah dilaksanakan sebaik baiknya, tetapi itu lah musibah," ungkap Dwi.
Pasca kejadian, TNI AU segera melakukan investigas untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan. "Tim investigasi sudah dikirim ke Jogja," pungkas Dwi.
(Risna Nur Rahayu)