Lantaran masih tetap gusar takut terlibat dalam kasus pemberian uang ini, Sisca kembali bertemu Rio Capella. Saat pertemuan itu, mantan anak buah Surya Paloh itu tetap meyakinkan Sisca agar uang Rp200 juta dari Evy dipegang dirinya.
"Kita ketemu di Gondangdia. Rio mengatakan skenario itu sudah paling benar, saya sudah siapkan uangnya di kotak sepatu. Di sana uang diserahkan ke saya. Setelah itu saya masih panik, jangan jadi saya yang kena. Saya panik. Saya minta ketemu lagi," bebernya.
Akhirnya, setelah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Rio Capella, Sisca mendatangi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan. Pada saat diperiksa, Sisca mengaku menjelaskan semua yang dia tahu kepada penyidik lembaga antirasuah itu.
"Lalu akhirnya 24 Agustus 2015 saya datang ke KPK. Saya enggak bisa memberi keterangan yang bohong, saya sudah jelaskan yang sebenarnya," tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Sumatera Utara nonaktif, Gatot Pujo Nugroho dan Istrinya Evy Susanti didakwa telah memberikan uang sebesar Rp200 juta kepada bekas Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella melalui Fransisca Insani Rahesti.
Pemberian uang Rp200 juta kepada bekas anak buah Surya Paloh itu untuk mempengaruhi pejabat di Kejaksaan Agung guna memudahkan pengurusan penghentian penyelidikan perkara dugaan korupsi Dana Bansos, Bantuan Daerah Bawahan (BDB), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH) dan Penyertaan Modal pada sejumlah BUMD pada Pemprov Sumut yang ditangani Kejagung.
Atas perbuatannya itu, Gatot dan Evy diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana.
Rio Capella sendiri sudah divonis satu tahun enam bulan kurungan penjara dan denda Rp50 juta subsidair satu bulan kurungan dalam kasus yang sama dengan Gatot dan Evy.
(Fiddy Anggriawan )