Sebelum Tewas di Pasar Cipulir, Tabrani Ingin Nonton Piala Sudirman

JAKARTA - Malang benar nasib Tabrani, seorang pedagang pakaian yang harus menghembuskan nafas terakhir setelah tertindih mobil boks bernomor polisi B 3753 VUA yang jatuh dari lantai 4 Pasar Cipulir, Kebayoran Baru Jakarta.

Selaku teman korban Boy Chandra mengatakan, Tabrani bersama rekan-rekannya sesama pedagang di Pasar Cipulir sudah berniat ingin menonton sepak bola di partai final Piala Sudirman antara Mitra Kukar versus Semen Padang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Minggu, 24 Januari 2015.

"Dia sudah ngajak teman-teman mau nonton final Semen Padang di GBK. Kebetulan dia belum punya kaos Semen Padang dia lagi nyari-nyari mau beli," ujar Boy Chandra kepada Okezone (19/1/2016).

Boy mengatakan, Tabrani sudah berjualan pakaian sekira 10 tahun di Pasar Cipulir. Dia mengaku Tabrani berdagang pada siang hari dengan menjajakan pakaian-pakaiannya di toko-toko yang sudah tutup.

"Kalau pagi dia cuma naruh barang, siang toko tutup baru pakaian jualannya digantung-gantungin di toko," katanya.

Sebelumnya, Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Rizal mengatakan, kejadian tersebut berawal dari seorang sopir bernama SY menitipkan mobil boks yang masih dalam keadaan menyala kepada Danu alias Bayu (20), lantaran ingin melaksanakan ibadah.

Namun kata dia, tiba-tiba Danu pun masuk ke dalam mobil yang dititipkan oleh SY, dan langsung saja mobil tancap gas dan jatuh dari lantai 4 tepat mengenai seorang pedagang bernama Tabrani yang akhirnya tewas.

Danu sampai saat ini sudah dilarikan ke RS Fatmawati untuk mendapatkan pertolongan, dan menurut kabar Danu sedang dalam kondisi kritis.

(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))