34 Orang Jadi Korban Keracunan Pangek Ikan

TANAH DATAR — Korban keracunan kosumsi pangek ikan di Tanah Datar, Sumatera Barat, bertambah 10 orang lagi. Jumlah korban awalnya 24 orang menjadi 34 orang. Pada Minggu malam, mereka dilarikan ke RSUD Ali Hanafiah.

Ke-10 korban tersebut juga mengalami mual-mual, muntah dan mencret setelah makan pangek ikan jenis ikan sasau yang populasinya terdapat di Danau Singkarak. Akibat keracunan ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu lusa.

“Tadi malam, kita menerima 10 pasien lagi, rata-rata mereka mengaku mengalami mual, muntah, mencret, sakit kepala dan demam,” kata Direktur RSUD Ali Hana­fiah, Dr Afrizal Hasan kepada Haluan, Senin (18/1/2016) kemarin.

Dikatakan, dari 10 orang pasien tersebut berasal dari Lintau dan Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum, hingga Senin ini RSUD Ali Hanafiah telah menerima sebanyak 34 orang yang diduga keracunan makanan tersebut. “Dari 34 orang tersebut, kini tinggal 19 orang yang masih dirawat inap, sisanya telah dibolehkan pulang. Dari 19 pasien tersebut sebagian dirawat di ruangan interne, sebagian lagi ditempatkan di ruangan bedah,” sebutnya.

Afrizal mengatakan, seluruh pasien dirawat intensif sejak mereka datang, hingga saat ini rata-rata kondisi pasien sudah mulai membaik.

“Kita tidak bisa menentukan pasien itu mengalami keracunan atau tidak, karena yang berhak menentukan itu adalah pihak Kepolisian atau Dinas Kesehatan. Dari diagnosa awal pasien memang disebabkan oleh makanan,” sebut Afrizal.

Sementara itu, Kapolres Tanah Datar, AKBP Irfa Asrul Hanafi mengatakan bahwa terkait banyaknya korban yang masuk rumah sakit tersebut Polres mencurigai penyebabnya dari makanan yang diperoleh di Pasar Batusangkar. “Kita belum menetapkan tersangkanya, mesti menunggu hasil labor dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Padang terlebih dahulu. Sementara kita indikasikan pa­sien itu keracunan, beberapa orang penjual pangek ikan itu sudah dilidik dan sisa makanan itu sudah diambil dan dikirim ke BPOM Padang untuk diuji la­bor,” ungkap Kapolres.

Dikatakan, saat ini Polisi masih mengumpulkan keterangan dan mendapatkan informasi terbaru. Di Pasar Batusangkar tersebut terdapat tiga sampai empat orang yang menjual pa­ngek ikan itu. “Ini belum bisa dipastikan penyebabnya makanan pangek ikan itu. Setelah ditelusuri terhadap keluarga korban yang meninggal, almar­hum juga sebelumnya mengalami penyakit asma,” ungkap Kapolres.

(M Budi Santosa)