MOSKOW – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dipastikan akan menjadi salah satu perhelatan paling penting di dunia internasional pada tahun ini. Meski putaran akhir pesta demokrasi di Negeri Paman Sam itu baru akan berlangsung pada November 2016, banyak pihak yang mulai mengira-ngira siapa yang akan menjadi pemenangnya.
Institut Ekonomi Dunia di Akademi Sains Rusia (IMEMO) merilis laporan ramalan kebijakan luar negeri tahunan mengenai kebijakan dalam negeri AS, dan memprediksi Hillary Clinton akan keluar menjadi pemenang pilpres sekaligus menjadi presiden ke-45 45 menggantikan Barack Obama.
Menurut laporan tersebut, Hillary akan mampu mengalahkan pesaingnya Bernie Sanders untuk menjadi kandidat Partai Demokrat dan maju untuk mengalahkan Marco Rubio yang menyingkirkan Donald Trump serta Ted Cruz dalam persaingan kandidat presiden dari Partai Republik.
Meski hasil jajak pendapat terakhir tidak menempatkan Clinton dan Rubio di posisi teratas kandidat masing-masing partai, IMEMO meramalkan merekalah yang pada akhirnya akan bersaing di partai puncak Pilpres AS 2016.
“Kesuksesan Hillary di tahap terakhir pemilihan umum sangat bergantung pada kemampuannya untuk melakukan hal yang mustahil: memberikan jalan yang dapat memuaskan dua kubu dalam perpolitikan AS,” demikian tertulis dalam laporan tersebut, sebagaimana dilansir Sputnik, Rabu (20/1/2016).