NEW YORK – Mantan ibu negara Amerika Serikat (AS) Michelle Obama mengatakan dia “takut” dengan kemungkinan hasil pemilu 2024. Dia menyebut pemilihan presiden (pilpres) pada November mendatang sebagai salah satu ketakutan yang membuatnya tetap terjaga atau sulit tidur di malam hari.
“Apa yang akan terjadi pada pemilu berikutnya? Saya takut dengan apa yang mungkin terjadi, karena pemimpin kita penting. Siapa yang kita pilih, siapa yang berbicara mewakili kita, yang memegang mimbar penindas, hal itu mempengaruhi kita dengan cara yang kadang-kadang saya pikir dianggap remeh oleh orang-orang,” kata Obama kepada Jay Shetty dalam podcastnya ‘On Purpose’, yang dirilis pada Senin (8/1/2024).
“Fakta bahwa masyarakat berpikir bahwa pemerintah — 'eh, apakah pemerintah benar-benar melakukan sesuatu?' — dan saya berpikir 'Ya Tuhan, apakah pemerintah melakukan segalanya untuk kita, dan kita tidak bisa menganggap remeh demokrasi ini.' Dan saya terkadang khawatir bahwa kita melakukannya. Hal-hal itulah yang membuat saya tetap bertahan,” lanjutnya.
Komentarnya muncul ketika Presiden AS Joe Biden mulai meningkatkan kampanye pemilihannya kembali, mempersempit pesan bahwa demokrasi sedang dalam proses pemungutan suara tahun ini.
Namun, banyak anggota Partai Demokrat yang menyatakan kekhawatirannya bahwa pesannya tidak diterima, merujuk pada jajak pendapat yang menunjukkan dia bersaing ketat dengan mantan Presiden Donald Trump.
Dalam wawancara tersebut, mantan ibu negara tersebut menyebutkan sejumlah hal lain yang membuatnya khawatir, termasuk: “Apakah masyarakat akan memilih, dan mengapa masyarakat tidak memilih?”