Fakta Unik Suriname, Saudara Jauh Suku Jawa di Amerika Tengah

Rizka Diputra, Jurnalis
Rabu 10 Februari 2016 15:55 WIB
imigran Jawa di Suriname (Foto: Ist)
Share :

JAKARTA - Orang Jawa sejak dulu memang dikenal gemar merantau. Hal itu terbukti di seluruh wilayah Indonesia, pasti ditemukan orang Jawa. Bahkan tidak hanya di dalam negeri, suku Jawa juga banyak merantau hingga ke luar negeri.

Ya, Suriname adalah salah satunya. Jawa adalah ikon yang sudah sangat melekat dengan negara di bagian Amerika Tengah itu.

Leluhur orang Jawa yang ada di Suriname memang berasal dari Indonesia. Mereka dipaksa Belanda hijrah sehingga menetap dan menjadi penduduk Suriname. Wajah penduduk Suriname sangat mirip dengan orang Jawa, begitupun dari segi bahasa dan cara bersosialisasi.

Berikut ulasan fakta unik tentang Suriname yang sangat melekat dengan orang Jawa sebagaimana dikutip dari boombastis.com.

Jawa Jadi Bahasa Sehari-hari

Penduduk Suriname menggunakan Bahasa Jawa dna Belanda sebagai bahasa sehari-hari. Uniknya, problem kebahasaan orang Suriname tak berbeda di Pulau Jawa. Di sana para anak muda sudah mulai meninggalkan bahasa leluhurnya itu. Bahkan, mereka sudah tidak pernah lagi menggunakan bahasa Jawa halus dalam bercakap-cakap.

Didi Kempot Populer di Suriname

Tidak hanya bahasa yang kental dengan suku Jawa. Selera musik pun juga masih mengandung unsur Jawa. Bahkan, penyanyi paling tenar di sana bukanlah musisi asli, namun berasal dari Indonesia.

Ia adalah Didi Kempot, yang menjadi idola masyarakat Suriname. Kepopuleran Didi Kempot di Suriname diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Suriname, Soewarto Moestadja beberapa waktu lalu.

Jamu Indonesia Laris Manis di Suriname

Tidak hanya Didi Kempot yang diidolakan warga Suriname. Minuman tradisional khas Jawa, jamu pun begitu digilai oleh penduduk di negara Amerika Tengah itu. Jamu yang dibuat oleh kelompok wanita tani di sana ternyata begitu diminati.

Bahkan pernah juga diundang pemerintah Suriname untuk diikutkan dalam sebuah pameran kebudayaan. Penduduk Suriname berdarah Jawa sangat menyukai jamu rasa beras kencur, puyang dan lain sebagainya. Mereka mengimpor jamu dari Indonesia sebagai obat rindu akan atribut bernuansa Jawa milik leluhurnya itu.

Suriname Alami Krisis Bahasa Jawa

Suriname saat ini tengah mengalami krisis bahasa Jawa, sama halnya seperti di Indonesia. Dewasa ini, kian banyak anak muda keturunan Jawa yang tidak mau menggunakannya.

Untuk mengatasi masalah ini, Suriname pernah meminta bantuan kepada Indonesia. Duta besar Indonesia untuk Suriname, Dominicus Supratikno, pernah mendatangi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dan menyampaikan jika orang-orang Suriname butuh guru bahasa Jawa. Ini menjadi salah satu bukti jika bahasa Jawa di sana sudah mulai ditinggalkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya