JAKARTA - Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengusur kawasan prostitusi Kalijodo rupanya sudah menjadi pembicaraan hangat di kalangan warga Kalijodo.
Sumber Okezone mengatakan, penghuni dan pengelola kafe-kafe sepanjang Kalijodo mulai serius memperbincangkan rencana Ahok itu. Bahkan sejak isu penggusuran mencuat, warga Kalijodo mulai tak ramah dengan orang asing yang datang ke lokasi mereka.
Dia pun mengimbau kepada media agar tak gegabah dalam melakukan peliputan di lokasi itu, sebab para preman dapat sewaktu waktu melawan.
"Jangan sembarangan wawancara dan tanya-tanya warga sana dulu deh. Apalagi kalau wartawan, bahaya. Suasana di sana lagi enggak kondusif," ujarnya kepada Okezone, Jakarta Utara, Jumat (12/2/2016).
Okezone mencoba untuk masuk ke kawasan prositusi itu melalui Angke, Jakarta Barat. Terlihat beberapa preman berperawakan tinggi besar serta bertato sedang duduk dekat parkiran motor khusus pengunjung. Tak hanya itu, ada juga yang duduk di tembok pembatas Kanal Banjir Barat untuk menjaga kawasan yang dikenal juga sebagai tempat perjudian.
Okezone ingin mencoba bertemu dengan penguasa serta tokoh yang disegani di kawasan Kalijodo yaitu Daeng Aziz di Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, saat menghampiri di salah satu rumah sekitar pemukiman, justru dihadang oleh preman berjumlah tujuh orang. Saat ditanya keberadaan Daeng Aziz, salah satu pria tersebut menjawab tak tahu.
"Saya tidak tahu, saya tamu di sini," klaimnya.
(Susi Fatimah)