Pembina Ponpes Waria Sebut Tindakan FJI Yogyakarta Memalukan

Markus Yuwono, Jurnalis
Sabtu 20 Februari 2016 19:37 WIB
Ketua Pondok Pesantren Al Fatah, Shinta (foto: Markus Y/Sindo Radio)
Share :

YOGYAKARTA - Pembina Pesantren Waria Al-Faatah, Abdul Muhaimin, menyayangkan pesan intimidasi dari Front Jihad Islam (FJI) Yogyakarta yang hendak menyegel pesantren.

"Itu tindakan memalukan di Yogyakarta," kata Muhaimin saat dihubungi, Sabtu (20/2/2016).

Muhaimin menerangkan, selama ini waria di Al-Faatah hanya belajar agama. Mengenai rencana pembuatan fikih, hanya bentuk akselerasi atas kebutuhan baru, sehingga menurutnya tidak ada yang perlu di pertentangankan.

"Yang justru dilarang itu yang menentang agama, yang melakukan intimidasi justru tidak memiliki norma," tandasnya

Muhaimin menyayangkan sikap kepolisian yang tidak melakukan pencegahan. Padahal menurut dia, jalan menuju pesantren yang terletak di Celenan, Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Bantul, hanya satu.

"Harusnya polisi bisa memblokir dan kedatangan mereka bisa dihindari," katanya.

Seperti diberitakan, belasan anggota ormas FJI mendatangi pesantren waria kemarin sore. Kedatangan mereka untuk mengklarifikasi keberadaan pesantren waria tersebut, setelah sebelumnya beredar pesan berantai terkait isu LGBT yang berusaha menarik simpati dan legalitas hukum.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya