Bandara Husein Sastranegara Siap Digunakan

JAKARTA - Terminal baru Bandara Husein Sastranegara Bandung akan meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam menggunakan jasa penerbangan.

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagyo mengatakan, indikator kenyamanan sebuah bandara dapat terlihat dari terminalnya.

"Kenyamanan bandara bagi penumpang tentu terletak pada terminalnya," kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Menurutnya, kawasan Bandara Husein Sastranegara juga telah berdiri menara navigasi baru. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navgasi Penerbangan Indonesia (LP PNPI) atau AirNav Indonesia bersama TNI Angkatan Udara (AU) diresmikan beroperasi Februari lalu.

"Bandara Husein Sastranegara tetap layak menjadi bandara walau nantinya akan ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka,"sambungnya.

Menurutnya, ide awal pembangunan BIJB adalah menampung lonjakan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta dan melayani pengguna jasa penerbangan dari sekitar Majalengka seperti Bandung dan Cirebon.

Namun karena lokasinya yang jauh dari Bandara Soekarno-Hatta, sudah tentu menyulitkannya untuk melayani lonjakan penumpang dari bandara tersibuk di Indonesia.

Di sisi lain, penumpang dari daerah sekitarnya juga membutuhkan infrastruktur penghubung seperti kereta atau jalan tol. "Panjang 60 kilometer akses tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan 60 kilometer tidaklah dekat, jauh lebih panjang dari Medan-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km," ungkapnya.

Agus menyarankan, untuk menampung masyarakat dari Jakarta, Karawang adalah lokasi yang ideal. Saat ini pembangunan BIJB di Kertajati baru berjalan 40 persen.

"Fasilitas penunjang seperti terminal dan lokasi parkir belum selesai dipetakan sementara landasan pacu sudah mendekati selesai,"pungkasnya.

(Fahmi Firdaus )