Kapolda Sultra Sebut Ledakan di Kampus UHO Murni Kecelakaan

Febriyono Tamenk, Jurnalis
Rabu 30 Maret 2016 10:39 WIB
Kapolda Sultra jenguk korban ledakan di Kendari (foto: Febriyano T/iNews)
Share :

KENDARI – Ledakan di gedung workshop Universitas Halo Oleo (UHO) menewaskan empat orang dan enam terluka. Korban tewas merupakan satu anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara dan sisanya adalah sekuriti kampus.

Kapolda Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Agus Sabar Santoso, menyebut ledakan bom di kampus UHO kemarin sore, murni kecelakaan. “Kejadian kemarin bukan sesuatu yang disengaja,” terang Kapolda saat menjenguk korban luka di RS Bhayangkara Kendari, Rabu (30/3/2016).

Dia menjelaskan, pengenalan bom sudah sering digelar dengan dibimbing oleh instruktur yang profesional. Pengenalan biasanya memang menggunakan bahan peledak asli baik rakitan atau pabrikan yang tidak aktif maupun masih aktif.

Kapolda juga meminta maaf kepada seluruh korban dalam ledakan kemarin sore. Dia kembali menegaskan, peristiwa itu murni kecelakaan.

“Sekali lagi saya sampaikan kejadian itu murni kecelakaan. Kepada korban dan keluarganya, saya juga meminta maaf atas insiden ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, ledakan itu terjadi saat berlangsungnya pengenalan bahan peledak oleh anggota Brimob pada satpam Universitas Halu Oleo. Pengenalan bahan peledak ini bagian dari pelatihan sekuriti kampus.

Korban meninggal di lokasi kejadian adalah Brigadir Khadiri, kemudian Jufriadi dan Supriadi, satpam peserta pelatihan. Sementara seorang lagi meninggal di rumah sakit yakni Khahadurin yang juga satpam kampus peserta pelatihan.

Namun ada pihak yang mengkritik pelatihan sekuriti kampus UHO di mana salah satu materinya adalah pengenalan bahan peledak. Yang disayangkan bukan materinya pelatihannya, tapi penggunaan bom asli dalam pelatihan tersebut.

(Risna Nur Rahayu)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya