JAKARTA - Rencana penggusuran kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam waktu dekat ditentang Sandiaga Uno.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta ini berharap seluruh pihak mampu menahan diri. Terlebih, tak lama lagi akan memasuki bulan suci Ramadan 1437 Hijriah.
"Ini yang kurang sekali. Jadi, saya harap sekarang cooling down dulu. Apalagi sudah mau masuk bulan Ramadan," katanya usai Salat Jumat bersama warga di Masjid Jami Attuqo, Jalan Tanjung Duren Barat II, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (6/5/2016).
Menurut Sandiaga, Pemprov DKI perlu melakukan sosialisasi dengan warga dalam mengatasi masalah Luar Batang. Namun, semua pihak diminta cooling down karena akan memasuki bulan suci Ramadan.
(Baca juga: Ahok Dinilai Lebih Jahat dari Belanda)
Sandi menjelaskan, Pemprov DKI harus mendengarkan aspirasi warga Luar Batang. Selaku gubernur, kata dia, Ahok juga mesti mendengar suara dari jajarannya.
"Kita dengar apa aspirasi masyarakat, terus konsultan publik, camat, wali kota juga diajak duduk bersama dan mendengar (suara) publik dengan hati yang sejuk. Apalagi memasuki Ramadan," paparnya.
"Nanti setelah sosialisasinya sudah tepat nanti apa yang diinginkan oleh warga, pemerintah dan warga coba disinkronkan," sambung dia.
Menurutnya, warga Luar Batang akan menerima relokasi jika pembangunan yang dilakukan bertujuan baik.
"Karena kalau tujuan dan niatnya ikhlas dan niatnya itu tulus, membangun dan bermanfaat, khususnya bagi warga. Jangan hanya memihak pada warga menengah ke atas tapi (juga) menengah ke bawah pasti diterima kok. Rakyat itu mendukung upaya-upaya pemerintah selama berpihak kepada mereka,” terang Sandiaga.
Terkait diusirnya Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saifullah, menurutnya, hal itu karena kondisi psikologis warga yang sedang emosional dengan rencana penggusuran.
Sandi menuturkan, warga Luar Batang saat ini harus dijamin tidak akan digusur sebelum mendapat kesepakatan bersama.
"Itu mungkin karena kondisinya yang sangat emosional, (emosi) yang sangat tinggi. Oleh karena itu, saya sarankan untuk di-cooling down dulu, disejukkan dulu, program-program enggak usah dibicarakan dulu, (menjamin) belum ada kegiatan sebelum konsultasi dulu ke warga," tutupnya. (day)
(Susi Fatimah)