Pascabentrok Antar Warga, Status Siaga Satu di Timika Dicabut

Saldi Hermanto, Jurnalis
Senin 09 Mei 2016 04:00 WIB
Lokasi bentrok di Timika (Saldi HErmanto/Okezone)
Share :

TIMIKA - Status siaga satu yang diberlakukan aparat keamanan terkait kondisi keamanan di kota Timika, Mimika, Papua, akhirnya dicabut menjadi siaga dua.

Pencabutan status siaga satu ditandai dengan penarikan 380 personel dari TNI-Polri yang ditugaskan mengantisipasi bentrok susulan di sembilan titik lokasi rawan yang berada diseputaran kota Timika.

Kapolres Mimika, AKBP Yustanto Mujiharso, S.Ik, M.Si saat dikonfirmasi Okezone di Timika terkait situasi keamanan kota Timika pasca bentrok antar kelompok warga yang terjadi sejak 4 Mei lalu, mengatakan bahwa, kondisi keamanan sudah berangsur normal.

“Tadi pagi itu sudah kita cabut siaga satu, kemudian sudah kita alihkan menjadi siaga dua. Siaga dua itu berarti untuk penjagaan di titik-titik tertentu sudah kita tiadakan, tetapi untuk patroli kita tingkatkan,” jelas Yustanto saat dikonfimasi via telepon, kemarin.

(Baca juga: Bentrok Antar-Kelompok Warga Kembali Pecah di Timika)

Dicabutnya status siaga satu menjadi siaga dua yang sudah dilakukan, tidak serta merta menyudahi upaya pengamanan. Namun aparat khususnya dari kepolisian, tetap melakukan dan dan mengupayakan antisipasi adanya isu maupun informasi terkait bentrok. Sebab, tim dari Polres Mimika yang sebelumnya sudah terbentuk, akan mengantisipasi hal-hal yang dapat memicu terjadinya bentrok antar kelompok warga di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) yang sewaktu-waktu di informasikan warga.

“Setiap ada informasi-informasi masyarakat terkait dengan masalah isu dan segala macam, nanti tim patroli kita dan tim respon dengan cepat meluncur ke TKP,” katanya.

Selanjutnya terkait konflik antar kelompok warga yang sempat terjadi, ditambahkan kapolres bahwa sebenarnya tidak di inginkan oleh kedua belah pihak yang bertikai. Namun karena disebabkan adanya isu maupun informasi yang tidak benar dan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat, akhirnya menyebabkan kedua belah pihak terlibat bentrok.

"Saya sudah turun ke masyarakat untuk berikan himbauan, kita bicara dari hati ke hati dan mereka menerima, mereka tidak lagi termakan dengan isu. Namun intinya, ini semua tidak mereka diinginkan terjadi," tambahnya.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya