KARANGANYAR - Suparman terlihat lesu memandangi api yang masih membumbung tinggi membakar gudang pabrik milik PT Delta Dunia Textile.
Selama 12 jam pemadam kebakaran yang diterjunkan belum bisa memadamkan amukan si jago merah yang mulai mengamuk sekira pukul 20.45 WIB malam tadi.
Karyawan bagian Pekerjaan Umum (PU) yang sudah tiga tahun bekerja di pabrik yang baru berdiri 10 tahun itu tidak tahu sampai kapan ia akan tidak masuk kerja. Pasalnya, pihak manajemen langsung memasang pengumuman yang meliburkan seluruh karyawan.
"Libur, tidak tahu sampai kapan. Soalnya di kertas pengumuman itu pihak perusahaan hanya mencantumkan pengumuman seluruh karyawan diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan," ujar Suparman saat berbincang dengan Okezone di lokasi pabrik yang terletak di Desa Kaling, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (14/5/2015).
(Baca juga: Pabrik Tekstil Karanganyar Kebakaran)
Yang membuat Suparman bingung yaitu menyangkut gaji tiap bulannya nanti. Ia belum mengetahui apakah gajinya akan diberikan penuh atau tidak. Saat pabrik masih berjalan normal, Suparman menerima gaji sesuai UMK, yaitu sebesar Rp1.400.000 setiap bulannya. Jumlah tersebut akan dipotong bila ia tidak masuk kerja.
"Ketentuan dari manajemen, kalau tak masuk apa libur, gaji dipotong. Lah ini saya sendiri belum tahu, apakah dibayar penuh atau ada potongannya. Digaji atau tidak juga saya sendiri belum tahu. Pengumumannya hanya diliburkan, tidak ada yang lain," ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan Suratmi, karyawan harian lepas PT PT Delta Dunia Textile. Di pabrik tersebut ia mendapatkan honor harian Rp45 ribu.
"Saya di sini statusnya pegawai lepas. Upahnya Rp45 ribu per hari. Kalau diliburkan, saya tidak tahu tak ada keterangan. Pokoknya cuma diliburkan," ujarnya.
Menurut Suratmi, pabrik tersebut memiliki karyawan yang terbagi dalam tiga shift. Jumlah seluruh karyawan dari berbagai bagian mencapai ribuan karyawan. Saat ini mereka terancam berhenti bekerja sambil menunggu pengumuman selanjutnya.
Sementara itu di lokasi kebakaran, api masih terlihat menyala. Bahkan, masih terlibat asap tebal membumbung tinggi berwarna hitam pekat. Sebanyak 15 mobil PMK terlihat masih berjibaku memadamkan titik api.
(Arief Setyadi )