Sedangkan mengenai adanya tudingan Pospera membekingi tindakan eks Teman Ahok yang membongkar praktik menyimpang pengumpulan KTP dukungan, Adian tak membantah namun juga tak membenarkan. Ia hanya memastikan dua dari lima eks Teman Ahok itu, yakni Richard Sukarno dan Paulus Romindo, merupakan kader Pospera.
Adian mengatakan, dua orang tersebut pernah berdiskusi di Bumi Pospera mengenai kegiatan pengumpulan KTP dukungan di Teman Ahok. Adian pun menyarankan, jika mantan Teman Ahok merasa perlu meyampaikan sesuatu yang dianggap benar, maka hal itu harus dibuka kepada publik.
"Mereka bicara dengan semuanya di sini, bukan kami menyuruh, tapi hati mereka yang minta mereka ngomong. Kalau dia memperjuangkan kebenaran ya kita dukung,” pungkasnya.
(Awaludin)