KYIV – Sebuah ledakan bom mobil mengguncang Ibu Kota Ukraina, Kyiv pada Rabu (20/7/2016) sekira pukul 7.45 pagi waktu setempat. Ledakan itu turut menewaskan seorang jurnalis investigasi ternama, Pavel Sheremet.
Jurnalis asal Belarusia yang tercatat bertugas untuk media Ukraina, Ukrainskaya Pravda (UP) tersebut, meninggal di tempat ketika mobil yang dikendarainya dalam perjalanannya menuju kantor UP.
Mobil itu sendiri sedianya milik salah satu pendiri serta pemimpin redaksi (pemred) UP, Alyona Pritula, di mana ternyata mobil tersebut sudah ditanam bom waktu yang hingga kini, masih diselidiki siapa yang bertanggung jawab atas bom mobil tersebut.
“Tidak diragukan lagi bahwa ledakan itu disebabkan bahan peledak yang ditanam penjahat yang tidak diketahui,” tutur salah satu anggota Parlemen Ukraina, Anton Gerashchenko kepada 112 Channel, diwartakan RT, Rabu (20/7/2016).
Kejadian ini turut mengagetkan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, serta Kepala Kepolisian Ukraina, Khatia Dekanoidze.
“Saya terkejut. Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan. Ini permasalahan kehormatan bagi polisi untuk menyelidiki kasusnya. Saya pribadi yang akan memimpin (penyelidikan) kasus ini,” timpal Dekanoidze.
Belasungkawa juga dilayangkan Perdana Menteri (PM) Ukraina, Volodymyr Groysman dalam akun Facebook-nya: “Hari ini diawali dengan kabar buruk. Jurnalis ternama Ukraina, Pavel Sheremet, terbunuh pagi ini,”.