Hungaria Anugerahkan Penghargaan pada Jurnalis Rasis

Silviana Dharma, Jurnalis
Selasa 23 Agustus 2016 09:01 WIB
Zsolt Bayer. (Foto: Hungary Press)
Share :

BUDAPEST - Presiden Hungaria Janos Ader mewakili negaranya menganugerahkan penghargaan Order of Merit of Knight's Cross pada peringatan hari nasional kemarin, Senin 22 Agustus. Namun pemberian penghargaan itu mendapat protes keras karena ada jurnalis rasis yang ikut mendapatkannya.

Aksi protes itu datang dari kalangan penerima penghargaan sendiri. Sedikitnya 44 ilmuwan, seniman dan akademisi, mengembalikan penghargaan mereka sebagai bentuk protes.

Jurnalis rasis yang dimaksud adalah Zsolt Bayer dari Surat Kabar Harian Magyar Hirlap. Kolumnis sayap kanan ini diketahui memiliki kedekatan dengan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban.

Diwartakan The Guardian, Selasa (22/8/2016), Bayer juga sering disewa jasanya sebagai fotografer untuk perusahaan milik Orban. Di samping itu, Bayer pernah memprovokasi demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran.

Kiprahnya sebagai pewarta tidak disukai manakala sebelum ini dia pernah menganalogikan penduduk Roma sama saja dengan binatang. Orang Roma di sini bukan mereka yang tinggal di Italia, tetapi kelompok minoritas yang tinggal di Hungaria. Jumlah mereka berkisar antara 600 ribu sampai 700 ribu jiwa.

Bayer juga pernah membuat pernyataan tertulis yang dianggap bernada anti-Semit di negara yang dihuni lebih dari 100 ribu penganut Yahudi tersebut.

Ketua Komunitas Yahudi terbesar di Hungaria, Andras Heisler yang menerima penghargaan serupa pada 2011 memutuskan untuk mengembalikan gelar dari pemerintah. Sebab, dia tidak mau berada di lingkaran yang sama dengan Bayer.

Foto: PM Hungaria, Viktor Orban. (EPA)

Meskipun dicaci sedemikian rupa, staf di kantor Perdana Menteri menegaskan tidak berencana untuk mencabut penghargaan yang diberikan kepada Bayer. Menurut mereka, penghargaan itu diberikan untuk menghargai karya Bayer yang dinilai dapat mengemas dengan baik sebuah potret tubuh yang mencerminkan korban dari komunisme.

Bayer sendiri mengaku tidak mengerti mengapa para penerima penghargaan mendadak mengembalikan piala mereka. Terkait citra rasis yang melekat padanya dan menjadi akar masalah dari aksi protes ini, dia menjelaskan, saat itu media hanya salah mengartikan ucapannya.

"Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana orang-orang ini bisa sedemikian menutup diri, berpikiran sempit. Sungguh dunia yang menyedihkan," ucapnya menanggapi protes tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya