AMETRICE - Rabu dini hari, penduduk Kota Ametrice, Italia, bangun dengan terkejut akibat getaran gempa. Berkekuatan 6,2 skala Richter (SR), gempa tersebut terasa di beberapa kota lainnya seperti Norcia, Accumoli dan Posta.
Bencana akibat pergeseran lempeng bumi secara alami ini mengakibatkan sedikitnya 14 orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat masifnya kerusakan yang terjadi.
Di Ametrice, sang wali kota Sergio Perozzi menyebut, tiga perempat kotanya hilang akibat gempa. Bahkan, ia kesulitan menghubungi petugas medis karena rumah sakit kota tersebut turut roboh. Kerusakan fatal pada bangunan juga terjadi di daerah lainnya yang terdampak gempa.
Setelah dilanda gempa bumi berkekuatan awal 6,2 SR, Italia dihantam sedikitnya 60 gempa susulan. Guncangan pertama terasa pada dini hari, sekira pukul 3.30 waktu setempat. Selama empat jam kemudian, daya getarnya menurun menjadi 5,5 SR.
Seperti dilansir Reuters, Negeri Piza berada di antara dua jalur patahan. Kondisi ini menyebabkan Italia menjadi salah satu negara di Eropa yang paling rawan diguncang gempa bumi.
Sementara itu, Telegraph, Rabu (24/8/2016), melansir, ini bukanlah kali pertama Italia diguncang gempa. Pada 2009, gempa berskala 6,3 SR melanda kawasan Aquila. Getarannya terasa hingga ibu kota Italia, Roma. Bencana ini mengakibatkan 300 korban jiwa.
Tiga tahun kemudian, penduduk Italia kembali merasakan tremor di kerak bumi. Pada Mei 2012, gempa mengguncang sebelah utara region Emilia Romagna. Ketika itu, dua gempa yang berselang 10 hari menewaskan 23 orang meninggal dunia dan 14 ribu lainnya kehilangan rumah.
(Rifa Nadia Nurfuadah)