ROMA - Pemerintah Italia mengumumkan status darurat pascabencana gempa 6,2 skala richter (SR) yang mengguncang beberapa kota, Rabu 24 Agustus. Kerusakan fatal terlihat di setidaknya empat kota kecil yang dilanda gempa Italia. Bahkan, korban jiwa pun mencapai ratusan orang.
Sedikitnya 250 orang tewas dan 365 orang terluka dalam gempa yang terasa di Amatrice, Norcia, Accumoli dan Posta. Selama dua malam, tim SAR terus mencari korban yang tertimbun reruntuhan. Ratusan gempa susulan membuat sekira 5.000 penyelamat bekerja berkejaran dengan waktu.
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menganggarkan 50 juta euro untuk pembangunan kembali kota-kota terlanda gempa di Italia. Sebagai tambahan, ia menghapus kewajiban pajak bagi para warganya serta meluncurkan inisiatif "Rumah Italia" sebagai jawaban atas kritik buruknya konstruksi bangunan di negara tersebut.
"Tetapi agak "absurd" untuk berpikir bahwa Italia dapat membuat bangunan antigempa seutuhnya," ujar Renzi, seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/8/2016).
Media Italia mengkritik pemerintah tentang standar bangunan di daerah berisiko tinggi. Beberapa gedung yang runtuh saat gempa Italia baru saja direnovasi. Gedung bersejarah, misalnya, tidak menyesuaikan dengan peraturan bangunan antigempa. Di sisi lain, banyak juga bangunan baru tidak menaati peraturan tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)