TOKYO – Pemerintah Jepang telah memublikasikan 200 dokumen bersejarah terkait pulau sengketa, Senkaku dan Takeshima. Dilaporkan, dipublikasikannya dokumen itu dilakukan guna menguatkan klaim dari Negeri Sakura terkait kepemilikan kedua wilayah sengketa itu.
Pulau Senkaku (berlokasi di Laut China Timur) yang berada dalam kontrol Jepang diklaim oleh China dan Taiwan sebagai wilayah teritorial mereka. Pemerintah Jepang menentang keras klaim tersebut dengan mengatakan, secara sejarah dan hukum internasional Pulau Senkaku masuk ke dalam bagian kedaulatan mereka.
Keadaan ini berbeda dengan Pulau Takeshima (berlokasi di Laut Jepang). Sebab yang mengontrol pulau tersebut merupakan Korea Selatan (Korsel) dan yang mengklaim adalah Jepang. Jepang menyebut Korsel secara sepihak mengokulasi pulau itu.
Sebagaimana dikutip dari NHK, Sabtu (24/9/2016) demi menguatkan klaim itu, Pemerintah Jepang mengunggah 200 dokumen bersejarah yang berisi justifikasi Negeri Sakura terhadap kepemilikan Pulau Senkaku dan Takeshima. Pemerintah Jepang menuturkan terdapat keperluan untuk mengumpulkan fakta yang objektif demi memahami mengapa Negeri Sakura mengklaim kedua wilayah sengketa itu.
Pada salah satu dokumen itu terdapat tulisan mengenai laboratorium perikanan di Okinawa mengadakan survei sumber daya laut yang ada di Pulau Uotsuri yang masuk ke dalam gugusan Pulau Senkaku ketika Perang Dunia. Sedangkan terkait Pulau Takeshima, ada satu dokumen yang mengindikasikan pulau itu masuk ke teritori Jepang pada periode Edo (pertengahan abad ke-19).
(Emirald Julio)