SETELAH sembilan bulan lamanya adu urat syaraf di jantung pertahanan masing-masing, hari ini kandidat unggulan dari dua partai besar di Amerika Serikat akan bertemu muka dalam satu panggung untuk pertama kalinya. Dipastikan perhatian warga AS akan tersedot sepenuhnya ke perdebatan seru antara Hillary Clinton dari Demokrat dan Donald Trump dari Republik.
Debat capres AS selalu layak dinanti dan disaksikan karena merupakan puncak dari seluruh rangkaian kampanye keduanya. Pada kesempatan ini, pengetahuan, strategi, visi-misi, program dan seluruh daya upaya serta pernyataan yang simpang siur dipertegas, dipastikan kebenarannya. Bagaimana para calon akan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan menjadi sangat penting untuk menentukan elektabilitas mereka.
Untuk mengikuti serunya debat capres AS yang dikatakan para ahli akan sangat berbeda dibandingkan debat-debat sebelumnya, berikut Okezone mengulas lima hal penting yang kamu wajib tahu soal debat capres AS 2016.
1. Waktu dan Lokasi Debat
Indonesia dan Amerika Serikat memiliki perbedaan waktu antara 11-12 jam. Debat capres AS 2016 dijadwalkan berlangsung pada Senin 26 September 2016 pukul 21.00 sampai 22.30 waktu setempat. Jika disesuaikan dengan waktu Indonesia bagian Barat, debat capres ini dapat diikuti secara langsung melalui streaming di Twitter, Facebook pada Selasa 27 September pukul 09.00.
Di Negeri Paman Sam sendiri, acara ini akan disiarkan melalui saluran televisi C-SPAN, ABC, CBS, FOX dan NBC, CNN, Fox News dan MSNBC. Semua akan mengambil gambar langsung dari lokasi debat di Hofstra University, Hempstead di New York. Ini merupakan kali ketiga debat capres AS dihelat di kampus tersebut. Sebelumnya Hofstra University menjadi tuan rumah debat capres AS 2008 dan 2012.
2. Moderator
Seperti di Indonesia, debat capres di AS juga akan menampilkan seorang penanya yang disebut moderator. Orang yang ditunjuk kedua partai untuk menjalankan tugas tersebut adalah Lester Holt (57). Ia dipilih berdasarkan latar belakangnya sebagai news anchor program berita petang NBC, saluran televisi yang paling tinggi jumlah penontonnya. Sebelum ini, dia juga pernah memoderatori perdebatan antarbakal capres di internal Partai Demokrat.
3. Mekanisme Debat
Jika di Indonesia, para capres boleh saling melontarkan pertanyaan, tidak demikian di AS. Dalam waktu 90 menit, keduanya hanya diposisikan sebagai penjawab. Untuk setiap pertanyaan, masing-masing kandidat diberi waktu dua menit untuk menjawab.
Meskipun tidak boleh saling melontarkan pertanyaan, tetapi setelah menjawab pertanyaan moderator, Hillary dan Trump akan diizinkan untuk menanggapi jawaban lawannya.
Debat capres dibagi dalam enam segmen yang masing-masing berdurasi 15 menit. Selama debat berlangsung, siaran bebas dari pesan-pesan komersial. Kedua kandidat akan berdiri sendiri di atas panggung, masing-masing berada di balik podium.
Pada debat capres tahun ini pertanyaan akan difokuskan seputar Arah Amerika, Bagaimana Mencapai Kesejahteraan, dan Bagaimana Mengamankan Amerika. Setiap fokus akan dipertanyakan secara mendalam dalam waktu 30 menit.
4. Capres AS yang tidak ikut debat
Sebenarnya, selain Hillary dan Trump, ada dua kandidat lagi yang mendaftarkan diri sebagai presiden AS. Mereka adalah Gary Johnson dari Partai Libertarian dan Jill Stein dari Partai Hijau. Keduanya tidak diundang ke atas panggung debat karena tidak punya cukup dukungan untuk memenangkan pilpres.
Foto: Gary Johnson (The Oddyssey Online)
Pada intinya, mereka tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan oleh Komisi Debat Presiden (CPD). Sesuai ketentuan, capres yang berhak diadu dalam debat nasional harus memiliki dukungan di atas 15 persen dalam minimal lima jajak pendapat nasional.
Foto: Jill Stein (Getty Images)
Melansir Times of India, Selasa (27/9/2016), dukungan yang berhasil didulang Johnson hanya 7,2 persen. Sementara Stein baru 2,3 persen.
5. Rekor yang dicetak
Rekor saat ini untuk debat capres di televisi nasional adalah 80,6 juta penonton. Jumlah sebanyak itu dicatatkan pada 1980 saat mempertemukan presiden petahana dari Demokrat kala itu, Jimmy Carter dan penantangnya dari Republik, Ronald Reagan.
Banyak analisis memperkirakan pada perdebatan capres hari ini, rekor tersebut akan dipecahkan. Diperkirakan ada lebih dari 100 juta pemirsa yang akan tertarik menyaksikan proses kontetasti politik dan demokrasi yang disajikan Hillary dan Trump hari ini.
(Silviana Dharma)