Matikan Loudspeaker Kuil, Turis Belanda Dibui Tiga Bulan

Silviana Dharma, Jurnalis
Jum'at 07 Oktober 2016 20:01 WIB
Turis Belanda yang matikan pengeras suara di Myanmar. (Foto: Indy100)
Share :

MANDALAY – Klaas Haytema (30) hendak beristirahat di hotelnya di Mandalay, Myanmar pada akhir September lalu. Namun dia tidak bisa tidur karena di dekat penginapannya sangat berisik. Dia lantas bangkit dari pembaringannya dan mendatangi tempat yang ribut itu.

“Saya sangat lelah malam itu dan saya terbangun gara-gara berisik. Saya sangat marah. Saya kira ini pasti ada anak-anak yang sedang bermain musik. Saya menyuruh mereka mengecilkan suara musiknya, tetapi mereka tidak mengerti bahasa saya. Jadi ya, saya cabut kabel pengeras suara (loudspeaker) itu dari stop kontaknya,” tutur turis Belanda tersebut, seperti disitat dari Indy100, Jumat (7/10/2016).

Malam yang ramai mendadak sunyi. Semua jamaah mengarahkan pandangan ke Haytema. Seketika kerumunan itu bergemuruh lagi, kali ini karena marah.

“Kami juga tidak mau dia ditangkap, tetapi orang-orang sangat marah. Jadi akhirnya kami harus memanggil polisi untuk merelai keributan,” ujar pemimpin upacara keagamaan Buddha tersebut, Chit San.

Buntutnya, Haytema dinyatakan bersalah. Kasusnya segera diproses ke pengadilan. Pekan ini, hakim telah mengetok palu memvonis dia tiga bulan penjara. Hukuman ini terbilang ringan di Myanmar. Pasalnya, melakukan perbuatan yang dianggap menghina agama, apalagi agama Buddha di Burma dapat dikenakan hukuman maksimal dua tahun penjara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya