Perempuan Dekat Presiden Korsel Minta Maaf atas Dosa Tak Termaafkan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 01 November 2016 07:15 WIB
Choi Soon-sil meminta maaf di depan kantor kejaksaan di Seoul. (Foto: Reuters)
Share :

SEOUL – Choi Soon-sil, perempuan yang dicurigai telah mempengaruhi Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye untuk keuntungan pribadinya telah menyampaikan permintaan maaf. Putri dari ketua kelompok agama itu berbicara di tengah kerumunan media dan demonstran sambil berjalan memasuki kantor kejaksaan di Seoul.

Perempuan berusia 60 tahun itu disebut-sebut telah terlibat dalam urusan pemerintahan meski tidak memiliki izin keamanan. Presiden Park Geun-hye juga mengakui Choi telah melakukan perubahan pada beberapa pidatonya. Demikian diwartakan BBC, Selasa (1/11/2016).

Dengan topi hitam yang dikenakan menutupi matanya, Choi mengatakan permintaan maaf atas kesalahannya. Dia mengatakan telah melakukan sebuah dosa yang tak termaafkan tanpa menjelaskan maksud perkataannya itu.

“Tolong, maafkan saya,” kata Choi sambil berlinang air mata di depan kantor kejaksaan seperti yang dilansir dari Yonhap. Namun, pengacaranya menolak menganggap pernyataan Choi sebagai pengakuan bersalah.

Choi adalah putri dari ketua sekte keagamaan, Choi Tae-min yang menjadi mentor Presiden Park Geun-hye hingga meninggal pada 1994. Park menyebut Choi sebagai orang yang memberikan bantuan kepadanya saat menjalani masa-masa sulit.

Disebutkan, Park berkonsultasi dengan Choi terkait berbagai hal dari masalah kecil seperti warna apa yang harus dikenakannya hingga masalah-masalah besar mengenai kebijakan negara. Jaksa menyelidiki tuduhan korupsi yang dilakukan Choi untuk kepentingan pribadi dengan memanfaatkan kedekatannya dengan Park.

Skandal ini sangat mempengaruhi kepopuleran Park menjelang pemilihan presiden berikutnya. Bahkan, pada Sabtu, 30 Oktober, ribuan demonstran telah menuntutnya untuk mengundurkan diri.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya