Gubernur Ganjar Pranowo Sebut Teks Bahasa Jawa Sulit Dipahami

Prabowo, Jurnalis
Rabu 09 November 2016 21:02 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Share :

Tak hanya itu, Ganjar juga mewajibkan seluruh pegawai di Jawa Tengah mengenakan baju daerah setiap tanggal 15. Kebijakan itu dibuat supaya seluruh lapisan masyarakat di Jawa Tengah mencintai budaya daerah masing-masing, termasuk bahasa dan dialegnya. 

"Mengenakan baju daerah mudah, bisa lah. Nah, saat Hari Kamis menggunakan bahasa Jawa sulit dipraktekkan. Ini problem, tidak apa-apa, sebisa mungkin tetap menggunakan bahasa daerah," jelasnya.

Logat dan dialeg bahasa Jawa satu daerah dengan daerah lain juga berbeda. Ganjar menyebut logat gaya bahasa Jawa orang Yogya dan Solo yang terkenal halus, berbeda dengan orang Banyumas, Tegal, Cilacap, Pantura, dan lainnya. 

"Tidak apa-apa, tunjukkan bahwa anda orang Banyumas dengan dialegnya yang khas, orang pesisir (Pantura) dengan ciri khasnya, orang Solo dan Yogya dengan gaya bahasa yang halus, kita harus bangga memiliki gaya dan dialeg bahasa daerah, gitu lho," ungkapnya.

Ganjar sempat berkunjung ke Suriname, negara bagian di Amerika Selatan bekas jajahan Belanda. Tak sedikit penduduk Suriname pandai menggunakan bahasa Jawa. Sebab di antara mereka merupakan warga Indonesia yang dibawa ke negara tersebut saat penjajahan Belanda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya