Negara Dinilai Sengaja Sembunyikan DNA Tan Malaka

Solichan Arif, Jurnalis
Jum'at 18 November 2016 21:29 WIB
Share :

KEDIRI -  Hasil tes DNA pada serpihan tulang dan gigi dari kerangka jenazah manusia di lereng Gunung Wilis, Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri menyatakan positif Tan Malaka atau Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka.

Yudilfan Habib Datuk Monti selaku Pegiat Tan Malaka Institute (TMI) mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat telah menerima hasil tes DNA itu tiga tahun silam. Namun anehnya, pemerintah pusat tak pernah memublikasikannya.

“Padahal hasil tes DNA menyatakan positif. Kenapa tidak dipublikasikan?” ujar Yudilfan kepada wartawan, Jumat (18/11/2016).

Pengambilan sampel tulang dan gigi berlangsung pada 2009. Bersama tim dokter RSCM Jakarta, Zulfikar Kamarudin, keponakan Tan Malaka, memimpin pembongkaran makam. Saat itu, makam hanya berupa gundukan tanah dengan penanda sebongkah batu sungai.

Berawal dari riset Harry A Poeze, seorang sejarawan sekaligus penulis buku Tan Malaka asal Belanda, penelusuran jejak terakhir Tan Malaka dilakukan. Diketahui bahwa sebelum peluru tentara Indonesia menamatkan riwayatnya pada 21 Februari 1949, Tan sempat ditahan di salah satu rumah warga Desa Selopanggung.

Selain hasil DNA, posisi jenazah yang duduk dengan tangan terikat di belakang, kata Yudilfan, sudah menguatkan bahwa kerangka yang terpendam 2 meter itu adalah Tan Malaka. Posisi itu menunjukkan korban eksekusi tentara. “Kami sudah yakin bahwa jenazah itu Datuk Tan Malaka, “tegasnya. Namun yang mengganjal Yudilfan, kenapa negara tidak mempublikasikan hasil DNA tersebut.

Padahal negara melalui Kepres RI Nomor 53 Tahun 1963 sudah menetapkan Datuk Sutan Ibrahim kelahiran Nagari Pandan Gadang Suliki, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat sebagai pahlawan nasional. Di sisi lain, tidak sedikit rakyat Indonesia yang menanti kepastian hasil tes DNA itu. “Kami tidak tahu apa yang menjadi alasan negara tidak mengumumkan secara luas,” jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya